Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Surga Wisata Kepulauan

Kompas.com - 07/01/2012, 16:12 WIB

HAMPARAN pantai beralaskan pasir putih terbentang sepanjang mata memandang. Langit cerah bertemu birunya samudra hingga ke ujung cakrawala. Pohon nyiur melambai-lambai, mengikuti irama angin sepoi. Suasana surgawi itu bukanlah fantasi di siang bolong, melainkan gambaran nyata keindahan alam maritim Nusantara.

Keindahan itu bisa didapatkan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berstatus taman nasional itu merupakan akronim dari empat pulau utama yang membentuknya, yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

Namun, keindahan pemandangan ”permukaan” tersebut baru sebagian dari harta karun keindahan yang dimiliki Wakatobi. Keistimewaan sesungguhnya terletak di bawah laut Wakatobi yang menyandang julukan sebagai jantung segi tiga karang dunia.

Dari data Kementerian Kehutanan, Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 kilometer. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili hidup di areal seluas 90.000 hektar di perairan Wakatobi.

Itu menjadi surga bagi pencinta kehidupan bawah laut. Setidaknya terdapat 100 tempat lokasi menyelam (diving) kelas diamond yang tersebar di hampir seluruh bagian kepulauan. Snorkeling pun bisa dilakukan dengan mudah di pantai-pantai terdekat.

Lautan Wakatobi juga dipenuhi setidaknya 93 spesies ikan hias. Atraksi lumba-lumba di alam bebas bisa dinikmati sepanjang tahun. Pada bulan Agustus-September, migrasi paus dari Australia yang melintasi Wakatobi menjadi pemandangan yang takkan terlupakan.

Keindahan alam maritim Nusantara juga terdapat di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan ini terdiri atas pulau utama Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Maratua.

Wisatawan dapat menyaksikan penyu hijau (Chelonia mydas) di Derawan dan Sangalaki, menikmati ikan pari (Manta ray) di Sangalaki, merasakan sensasi ubur-ubur tanpa sengat di Kakaban, dan indahnya panorama bawah laut di Maratua.

Penginapan berada di Pulau Derawan. Ada sekitar 120 homestay dan resor di pulau seluas 44,7 hektar itu.

Dengan seluruh kekayaan alam ini, potensi Wakatobi dan Derawan sebagai alternatif wisata sudah tidak diragukan. Kedua tempat itu layak menjadi pilihan berwisata akhir tahun. ”Penginapan untuk Tahun Baru sudah penuh. Saat Tahun Baru, libur sekolah, dan Lebaran memang begini,” kata Kepala Kampung Derawan Haji Bachri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com